
"Ini adalah percobaan main-main, namun kami rasa temuan ini memperlihatkan bahwa interface komputasi interaktif kini bisa dibangun di mana saja," kata salah satu peneliti Nokia Jyri Huopaniem.
Lalu apakah Nokia akan menggunakan temuan ini dalam produknya? Para peneliti di Nokia mengatakan, touch screen unik ini sangat riskan sehingga tidak ditujukan untuk penggunaan sehari-hari.
Ya, dalam penggunaannya layar yang dikembangkan di laboratorium riset Nokia di Tampere, Finlandia ini memang tidak praktis. Namun seperti dikatakan Huopaniem, patut diakui bahwa layar interaktif terbuat dari es adalah sebuah lompatan besar menuju era baru komputasi tanpa batas.
Silahkan Tulis Komentar Anda ...