Akhirnya Nokia mengeluarkan ponsel dengan kemampuan dual SIM. Hal ini dapat diartikan bahwa Nokia akhirnya terusik juga dengan kehadiran ponsel rakitan China yang semakin menggerogoti pasaran mereka. Seperti yang diketahui ponsel-ponsel rakitan China tersebut biasanya dijual murah dengan fasilitas yang wah. Salah satunya keberadaan dual SIM. Ponsel Nokia yang mendukung dual SIM ini adalah Nokia C1 dan Nokia C2

Sedangkan fasilitas yang paling menonjol ialah dual SIM. Namun keberadaan dua slot tidak ditujukan agar kedua SIM dapat tetap standby melainkan hanya satu yang bisa standby sementara yang lain off. Untuk mengaktifkan yang lain tinggal klik tombol khusus untuk memilih SIM card
Spesifikasi C1
Jaringan: Dualband GSM (SIM 1 & SIM 2), no dual standby; Dimensi: 10.71 x 4.5 x 1.5 cm, 63 cc; Berat: 72.9 g; Layar: TFT, 65K colors, 128 x 160 pixels, 1,8 inci; Messaging: SMS; Fitur lain: FM radio, Games, Flashlight, Organizer; Baterai: Li-Ion 1020 (BL-5C)

Tidak seperti Nokia C1, fasilitas dual SIM Nokia C2 dapat aktif secara bersamaan. Selain itu ponsel ini juga mendukup hotswap SIM2. Artinya Anda tidak perlu membuka baterai untuk mengganti SIM kedua. Cukup klik penutup SIM maka SIM 2 dapat langsung diganti dan sistem akan langsung mengenalnya.
Spesifikasi C2
Jaringan: Dualband GSM (SIM 1 & SIM 2); Dimensi: 10.8 x 4.5 x 1.47 cm, 67.9 cc; Berat: 74 g; Layar: TFT, 65K colors, 128 x 160 pixels, 1.8 inches; Kamera: VGA, 640×480 pixels; Memori eksternal: microSD, up to 32GB; Transfer Data: GPRS Class 12; Konektivitas: Bluetooth v2.0, microUSB; Messaging: SMS, MMS, Email, IM; Browser: WAP 2.0/xHTML, Stereo FM radio, FM recording, Games, Java MIDP 2.0, Dual SIM (dual standby), Hot swappable external SIM slot (second SIM), MP3/WAV/AAC+ player, Organizer, Voice memo; Baterai: Li-Ion 1020 (BL-5C)
Melihat dari fasilitas plus harga sepertinya keberadaan kedua ponsel dual SIM dari Nokia ini hanya ditujukan untuk merebut kembali pelanggan di kalangan menengah ke bawah yang saat ini mulai digerogoti oleh ponsel rakitan China. Nokia menyadari bahwa pelanggan dari kalangan atas tetaplah setia dengan ponsel Nokia sebagai ponsel utama mereka.
Seperti halnya vendor ternama lainnya, saya yakin keberadaan Nokia C1 dan C2 ini hanya sebagai selingan yang justru dapat membunuh pasaran ponsel rakitan China.
Silahkan Tulis Komentar Anda ...