Juru bicara Nokia Eija-Riitta Huovinen mengatakan, masalah ini terjadi pada ‘sejumlah kecil handset,’ dan akan diperbaiki melalui garansi Nokia. Ia tak memberi detil apakah masalah ini adalah masalah regional atau tidak.
“Kami mendapat banyak respon positif mengenai N8. Masalah ini hanya terjadi pada sejumlah kecil handset,” katanya. N8 yang tampak mirip iPhone ini memiliki kamera digital 12 megapixel Carl Zeiss dan layar 3.5 inci.
Perangkat ini menggunakan sistem operasi (OS) Symbian 3, software symbian versi terbaru dengan fitur koneksi unggah foto ke jejaring sosial Facebook dan Twitter. Perangkat ini juga tersedia di Amerika Utara, pasar terburuk Nokia.
N8 ditujukan untuk menyaingi iPhone yang telah menjadi standar smartphone masa kini, dan perangkat korporasi favorit BlackBerry Research In Motion Ltd. Baru-baru ini, software Android Google juga menjadi pilihan pembuat ponsel yang ingin melawan iPhone.
Masalah terbaru Nokia ini, meski dalam jumlah kecilmencuat pada saat yang tak tepat, yaitu di kuartal keempat yang secara tradisional berarti pertumbuhan kuat dalam industri nirkabel. “Masalah ini jelas tak membantu Nokia. Beberapa tahun terakhir, Nokia dilanda masalah dan tiap masalah negatif kecil semakin menumpuk,” kata Neil Mawston dari Strategy Analytics. “Hal ini bukanlah awal yang baik bagi Nokia yang ingin menjadi pembunuh iPhone dan Android.”
Pada September, Nokia mengganti CEO Finlandianya Olli-Pekka Kallasvuo dengan Eksekutif Microsoft Stephen Elop dari Kanada, pertama kalinya perusahaan ini menunjuk orang non-Finlandia sebagai pemimpin.
Silahkan Tulis Komentar Anda ...