Diskominfo Kaltim Bikin Rencana Tata Ruang BTS

Ilustrasi (Ist.)

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mulai memetakan kebutuhan Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di 14 Kabupaten dan Kota. Pemetaan BTS ini bertujuan untuk mengurangi titik blank spot sinyal komunikasi selular.

"Tahun ini kita mulai membuat cell plan. Semacam perencanaan tata ruang untuk tower BTS," kata Kepala Diskominfo Kaltim Jauhar Effendi usai memberikan keterangan pers rencana kegiatan menyambut HUT Pemprov Kaltim di Ruang Serbaguna Stasiun RRI Pro 1 Samarinda, Jl M Yamin, Jumat (7/1/2011).

Jauhar menuturkan, 5 dari 14 Kabupaten dan Kota hingga akhir tahun 2011 mendatang menjadi prioritas sasaran hasil dari pemetaan tersebut. Hasil dari pemetaan berupa rekomendasi itu akan diberikan kepada Pemda setempat, termasuk ke seluruh operator selular yang hadir di Kaltim.

"Kita sudah ajukan dana Rp 3 miliar ke Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kaltim untuk 5 Kabupaten dan Kota prioritas," ujar Jauhar.

Perencanaan pemetaan tersebut dinilai penting mengingat wilayah Kaltim yang berbukit-bukit. "Jadi bisa diketahui semisal untuk Samarinda membutuhkan berapa tower BTS untuk mengcover sinyal selular," imbuhnya.

Diskominfo mencatat, sekitar 1.200 tower BTS kini berdiri kokoh di 14 Kabupaten dan Kota, seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tarakan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Bulungan, Malinau, Nununkan, Tana Tidung, Berau, Pasir serta Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Meski begitu, masih banyak titik blank spot. Sebagai contoh, dari Samarinda ke Balikpapan juga ada blank spot," tutup Jauhar.